Hidup dengan depresi memang tidak mudah, tetapi pengobatan atau perawatan dapat membantu meningkatkan kualitas hidup Anda, bicaralah dengan penyedia layanan kesehatan yang ada di kota Anda untuk mendiskusikan beberapa pilihan bentuk perawatan.
Anda mungkin dapat berhasil mengelola gejala-gejala depresi dengan hanya satu bentuk pengobatan, atau juga terdapat kemungkinan bahwa kombinasi dari berbagai pengobatan dapat bekerja dengan lebih baik.
Sudah merupakan hal yang lumrah untuk menggabungkan berbagai perawatan medis denga terapi gaya hidup, seperti dibawah ini :
Pengobatan
Penyedia layanan medis mungkin akan meresepkan Anda dengan :
- Antidepresan.
- Anti kecemasan.
- Obat antipsikotik.
Setiap jenis pengobatan yang digunakan dalam mengobati depresi memiliki manfaat dan potensi resiko yang kemungkinan dapat menyertai.
Psikoterapi
Berbicara dengan seorang terapis dapat membantu Anda mempelajari berbagai keterampilan dalam mengatasi perasaan-perasaan negatif, Anda juga bisa memanfaatkan sesi terapi keluarga atau berkelompok.
Terapi Cahaya
Paparan cahaya putih dalam dosis yang tepat dapat membantu dalam mengatur suasan hati dan memperbaiki gejala depresi, terapi cahaya pada umumnya digunakan pada gangguan afektif musiman, yang sekarang disebut dengan gangguan depresi mayor dengan pola musiman.
Terapi Alternatif
Tanyakan pada penyedia layanan kesehatan atau medis di tempat Anda tentang terapi akupuntur atau meditasi, beberapa suplemen herbal juga dapat digunakan dalam mengobati depresi, bicarakan terlebih dahulu dengan penyedia layanan Anda sebelum mengambil suplemen atau menggabungkan suplemen dengan obat yang telah diresepkan, karena beberapa suplemen dapat bereaksi dengan beberapa obat tertentu, beberapa suplemen juga dapat memperburuk depresi atau dapat mengurangi efektivitas dari pengobatan.
Olahraga
Coba targetkan untuk melakukan aktivitas fisik selama 30 menit, 3 sampai 5 hari dalam seminggu, olahraga dapat meningkatkan produksi endorfin dalam tubuh Anda, sebuah hormon yang dapat meningkatkan suasan hati Anda.
Hindari Alkohol dan Obat-obatan
Minum alkohol atau menyalahgunakan obat-obatan akan membuat Anda merasa lebih baik, untuk beberapa saat, dalam jangka panjang zat-zat tersebut dapat membuat gejala dari depresi dan kecemasan akan semakin parah.
Belajar Mengatakan Tidak
Merasa kewalahan dapat memperburuk gejala depresi dan kecemasan, menetapkan suatu batasan dalam kehidupan profesional dan probadi Anda dapat membantu untuk merasa lebih baik.
Jaga Diri Sendiri
Anda juga dapat memperbaiki gejala-gejala dari depresi ini dengan merawat diri sendiri, termasuk dengan cukup tidur, makan makanan yang sehat, menghindari orang-orang yang negatif dan berpartisipasi ke dalam berbagai aktivitas yang menyenangkan.
Terkadang depresi tidak merespon pada pengobatan, penyedia layanan kesehatan Anda mungkin akan merekomendasikan pilihan-pilihan pengobatan lain jika gejala yang dirasakan tidak kunjung membaik, termasuk diantaranya, electroconvulsive therapy (ECT) – terapi elektrkonvulsif atau repetitive transcranial magnetic stimulation (rTMS) – stimulasi magnetik transkranial berulang dalam mengobati depresi dan meningkatkan suasana hati Anda.
Pengobatan Alami Untuk Depresi
Pengobatan tradisional terhadap depresi menggunakan sebuah kombinasi antara obat-obatan dari resep dengan konseling, tetapi terdapat juga berbagai perawatan alternatif atau pelengkap yang bisa Anda coba.
Perlu diketahui bahwa banyak dari beberapa perawatan alami dibawah ini hanya memiliki sedikit bukti penelitian yang menunjukkan efeknya pada depresi, baik dan buruk.
Demikian pula, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) tidak menyetujui banyak sekali suplemen makanan yang ada di pasaran di Amerika, jadi pastikan Anda membeli produk-produk dari merek yang dapat dipercaya, bicaralah dengan penyedia layanan kesehatan Anda sebelum menambahkan suplemen ke dalam rencana perawatan yang Anda miliki.
Suplemen
Beberapa jenis suplemen diperkirakan memiliki efek yang positif terhadap gejala-gejala depresi.
St. John’s wort
Penelitian-penelitian memiliki hasil yang beragam pada suplemen ini, tetap pengobatan alami ini telah di gunakan di Eropa sebagai obat antidepresan, namun belum memiliki persetujuaan untuk pasar Amerika.
S-adenosyl-L-methionine (SAMe)
Senyawa ini dalam beberapa penelitian terbatas menunjukkan kemungkinan manfaat dalam meredakan gejala depresi, efeknya yang paling baik terlihat pada orang-orang yang menggunakan selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI), sejenis antidepresan tradisional.
5-hydroxytryptophan (5-HTP)
5-HTP dapat meningkatkan kadar serotoni di otak, yang dapat meredakan gejala dari depresi, tubuh Anda membuat bahan kimia ini saat Anda mengkonsumsi triptofan, sebuah bahan yang dibutuhkan dalam membangun protein dalam tubuh.
Asam Lemak Omega-3
Lemak esensial ini penting untuk perkembangan neurologis dan kesehatan otak, menambahkan suplemen omega-3 ke dalam menu makanan ANda dapat membantu dalam mengurangi gejala depresi.
Minyak Esensial
Minyak esensial adalah sebuah obat alami yang populer digunakan pada banyak kondisi, tetapi penelitian-penelitian penunjang tentang pengaruhnya terhadap depresi masih terbatas, orang-orang yang mengalami depresi dapat meredakan gejala dengan beberapa minyak esensial dibawah ini :
- Jahe liar. Menghirup aroma kuat dari jahe liar ini dapat mengaktifkan reseptor serotonin di otak Anda, hal ini dapat memperlambat pelepasan dari hormon pemicu stres.
- Bergamot. Minyak esensial citrusy ini telah terbukti dapat mengurangi kecemasan pada pasien-pasien yang sedang menunggu tindakan operasi, manfaat yang sama dapat membantu individu-individu yang mengalami kecemasan akibat dari depresi, tetapi belum ada penelitian yang mendukung klaim tersebut.
Minyak-minyak lainnya, seperti minyak kamomil atau mawar, kemungkinan memiliki efek yang menenangkan ketika dihirup, minyak tersebut mungkin bermanfaat selama penggunaan jangka pendek.
Vitamin
Berbagai jenis vitamin sangat penting bagi banyak fungsi di tubuh, penelitian telah menunjukkan dua jenis vitamin yang sangat berguna dalam meredakan gejala-gejala dari depresi :
- Vitamin B. B-12 dan B-6 sangat penting bagi kesehatan otak, ketika kadar vitamin B Anda rendah, resiko Anda untuk mengalami depresi kemungkinan menjadi lebih tinggi.
- Vitamin D. Terkadang disebut juga dengan vitamin sinar matahari, karena paparan sinar matahari akan memasok vitamin D ke dalam tubuh, cvitamin D dangat penting bagi kesehatan otak, jantung dan tulang, orang-orang yang depresi cenderung memiliki kadar vitamin D yang rendah.
Banyak produk jamu, suplemen dan vitamin yang mengklaim dapat membantu meringankan gejala dari depresi, tetapi sebagian besar belum terbukti efektif dalam penelitian secara klinis, pelajari terlebih dahulu semua herbal, vitamin dan suplemen tersebut, tanyakan pada penyedia layanan kesehatan Anda apakah ada yang tepat untuk Anda gunakan.
Referensi
- Everything You Want to Know About Depression. https://www.healthline.com/health/depression
- Brody DJ, et al. (2018). NCHC Data Brief, No. 303: Prevalence of depression among adults aged 20 and over: United States, 2013–2016.
cdc.gov/nchs/products/databriefs/db303.htm - Chaudhary RK, et al. (2016). Depression and risk of suicide in patients with obsessive-compulsive disorder: A hospital-based study. DOI:
10.4103/ipj.ipj_63_16 - Depression. (2017).
nami.org/Learn-More/Mental-Health-Conditions/Depression - Depression basics. (2016).
nimh.nih.gov/health/publications/depression/index.shtml - Depression in women: 5 things you should know. (n.d.).
nimh.nih.gov/health/publications/depression-in-women/index.shtml - Key findings: U.S. children with diagnosed anxiety and depression. (2019).
cdc.gov/childrensmentalhealth/features/anxiety-and-depression.html - Kura MW, et al. (2012). The association between alcohol dependence and depression before and after treatment for alcohol dependence. DOI:
10.5402/2012/482802 - Mayo Clinic Staff. (2018). Depression (major depressive disorder).
mayoclinic.org/diseases-conditions/depression/symptoms-causes/syc-20356007 - Mayo Clinic Staff. (2017).
mayoclinic.org/drugs-supplements-same/art-20364924 - Men and depression. (2017).
nimh.nih.gov/health/publications/men-and-depression/index.shtml - Mental health by the numbers. (2019).
nami.org/Learn-More/Mental-Health-By-the-Numbers - Pearson RM, et al. (2018). Prevalence of prenatal depression symptoms among 2 generations of pregnant mothers: The Avon Longitudinal Study of Parents and Children. DOI:
10.1001/jamanetworkopen.2018.0725 - Postpartum depression facts. (n.d.).
nimh.nih.gov/health/publications/postpartum-depression-facts/index.shtml - Regier DA, et al. (2013). The DSM-5: Classification and criteria changes. DOI:
10.1002/wps.20050 - Zhang Y, et al. (2014). Depression, alcohol dependence and abuse, and drinking and driving behavior. DOI:
10.5455/jbh.20141115011440 - Zhiguo WU, et al. (2014). Comorbidity of depressive and anxiety disorders: Challenges in diagnosis and assessment.
10.3969/j.issn.1002-0829.2014.04.006
Pengertian | Gejala | Penyebab | Jenis | Pengobatan | Pencegahan