Apakah Anda mengenali tanda-tanda dari burnout yang akan datang atau Anda sudah melewati titik puncaknya, mencoba untuk melewati suatu rasa lelah dan terus melanjutkan dengan apa adanya hanya akan menyebabkan kerusakan pada emosional dan fisik secara lebih lanjut.
sekarang adalah waktu yang tepat untuk berhenti sejenak dan mengubah arah dengan mempelajari bagaimana Anda dapat membantu diri Anda sendiri dalam mengatasi burnout hingga merasa sehat dan positif kembali, berurusan dengan burnout membutuhkan tiga pendekatan seperti di bawah ini :
- Mengenali. Perhatikan tanda-tanda dari bunout.
- Membalik. Perbaiki kerusakan dengan mencari bantuan dan mengelola stres dengan baik.
- Ketahanan. Bangun ketahanan Anda terhadap stres dengan menjaga kesehatan fisik dan emosional Anda.
Berbagai tips berikutnya akan berguna dalam mencegah atau mengatasi burnout dan mendapatkan kembali energi, fokus dan perasaan bahagia.
Cara Mengatasi Burnout #1 : Beralih Kepada Orang Lain
Saat Anda mengalami burnout, berbagai masalah yang ada tampak seperti tidak dapat diatasi, semuanya tampak suram dan sulit untuk mengumpulkan tenaga untuk sekedar peduli pada masalah-masalah yang ada, apalagi utnuk dapat mengambil tindakan untuk membantu diri sendiri.
Tetapi, kamu harus tahu, Anda memiliki kendali yang lebih besar terhadap stres daripada yang selama ini Anda kira, terdapat beberapa langkah positif yang dapat Anda ambil untuk mengatasi stres yang luar biasa dan mengembalikan keseimbangan hidup Anda, salah satu langkah yang efektif adalah dengan menjangkau orang lain.
kontak sosial adalah penawar alami bagi stres dan berbicara langsung dengan seorang pendengar yang baik adalah salah satu cara tercepat dalam menenangkan sistem saraf dan menghilangkan stres.
Orang yang Anda ajak bicara tidak harus bisa “memperbaiki” penyebab-penyebab dari stres Anda, kamu hanya perlu orang yang dapat menjadi seorang pendengar yang baik, seseorang yang akan mendengarkan dengan penuh perhatian tanpa merasa terganggu atau memberikan penilaian.
Jangkau orang-orang terdekat. Jangkau orang-orang seperti pasangan, anggota keluarga dan teman Anda, menjadi terbuka tidak akan membuat Anda menjadi beban bagi orang lain, faktanya, sebagian besasr teman dan orang yang Anda sayangi akan merasa tersanjung karena ternyata Anda cukup mempercayai mereka, hal ini justru akan memperkuat persahabatan yang ada.
Lebih ramah dengan rekan kerja Anda. Mengembangkan persahabatan dengan orang-orang yang bekerja bersama Anda dapat membantu melindungi Anda dari jenuhnya pekerjaan, misalnya, saat Anda istirahat, daripada mengalihkan perhatian Anda ke ponsel, coba ajak rekan-rekan kerja Anda untuk mengobrol, atau jadwalkan hangout bersama sepulang kerja.
Batasi kontak dengan orang-orang negatif. Bergaul dengan orang-orang yang memiliki pola pikir negatif yang tidak banyak melakukan sesuatu selain mengeluh hanya akan menurunkan suasana hati dan pandangan hidup yang Anda miliki, jika memang Anda terpaksa bekerja dengan orang-orang negatif seperti ini, cobalah untuk membatasi waktu yang Anda habiskan bersama orang-orang tersebut.
Bergabung dengan sebuah komunitas yang berarti bagi Anda. Bergabung dengan sebuah komunitas keagamaan, sosial atau komunitas-komunitas pendukung, dapat memberikan Anda tempat untuk dapat berbicara dengan orang-orang yang memiliki pikiran sama tentang bagaimana menghadapi stres di adlam kehidupan sehari-hari.
Temukan teman-teman baru. Jika Anda merasa tidak memiliki siap-siapa untuk diajak, tidak ada kata terlambat untuk membangun persahabatan-persahabatan baru dan memperluas jaringan sosial Anda.
Cara Mengatasi Burnout #2 : Ubah Cara Anda Memandang Pekerjaan
Apakah Anda memiliki sebuah pekerjaan yang selalu membuat Anda terburu-buru atau sebuah pekerjaan yang monoton dan tidak memuaskan, cara yang paling efektif untuk memerangi burnout dalam pekerjaan adalah dengan mengundurkan diri dan kemudian mencari pekerjaan yang Anda sukai.
Tentu saja, bagi kebanyakan dari kita, berganti pekerjaan atau karier bukanlah sebuah solusi yang praktis, kita bersyukur masih memiliki pekerjaan yang dapat membayar tagihan-tagihan yang ada, namun, bagaimanapun situasi yang Anda hadapi masih terdapat langkah-langkah yang dapat Anda ambil untuk memperbaiki kondisi pikiran Anda.
Coba temukan nilai yang ada dalam pekerjaan Anda. Bahkan dalam beberapa pekerjaan yang terlihat biasa, Anda seringkali mampu untuk berfokus pada bagaimana peran Anda dalam membantu orang lain, seperti meneydiakan suatu produk atau layanan yang sangat dibutuhkan maysarakat luas, fokuslah pada aspek dari pekerjaan yang Anda sukai, meskipun itu hanya saat mengobrol dengan rekan kerja ketika jam makan siang, mengubah sikap Anda terhadap pekerjaan dapat membantu Anda untuk mendapatkan kembali keseimbangan hidup yang sehat.
Temukan keseimbangan dalam hidup Anda. Jika Anda membenci pekerjaan Anda, carilah makna dan kepuasan di area lain dalam hiudp Anda, bisa di keluarga, teman, hobi atau dengan menjadi seorang relawan, berfokuslan pada bagian-bagian hidup yang dapat membuat Anda bahagia.
Berteman di tempat kerja. Memiliki ikatan yang kuat di tempat kerja dapat membantu dalam mengurangi kemonotonan dan melawan efek-efek dari burnout, memiliki teman-teman untuk diajak mengobrol dan bercanda di siang hari dapat membantu Anda menghilangkan stres yang berasal dari pekerjaan yang terlalu banyak menuntut, meningkatkan kinerja Anda atau sekedar membantu Anda dalam melewati sebuah hari yang berat.
Beristirahat. Jika burnout tampak tidak dapat terhindarkan, cobalah untuk istirahat total dari semua pekerjaan Anda, pergi berlibur, mintalah cuti untuk sementara waktu, apapun itu guna menjauhkan diri Anda dari situasi tersebut, gunakan waktu istirahat ini untuk mengisi ulang energi Anda.
Cara Mengatasi Burnout #3 : Evaluasi Kembali Prioritas Anda
Burnout adalah sebuah tanda yang tidak dapat disangkal jika ada sesuatu yang penting dalam hidup Anda tidak sedang berfungsi, luangkan waktu untuk memikirkan harapan-harapan, tujuan-tujuan dan semua impian Anda, apakah Anda ada mengabaikan sesuatu yang benar-benar penting bagi Anda?
Ini bisa menjadi suatu kesempatan badi diri Anda untuk menemukan kembali apa yang benar-benar dapat membuat Anda bahagia dan dapat memberi diri Anda waktu untuk beristirahat, melakukan refleksi diri dan penyembuhan.
Tetapkan batasan. Jangan terlalu memaksakan diri, pelajari cara mengatakan “tidak”untuk permintaan-permintaan terhadap waktu Anda, jika Anda merasa ini sulit, ingatkan diri Anda bahwa dengan mengatakan “tidak” akan memungkinkan Anda untuk mengatakan “ya” pada komitmen-komitmen yang memang ingin Anda buat.
Berisirahat dari teknologi. Tetapkan waktu setiap harinya untuk memutuskan dari segala hal yang berbau teknologi, singkirkan laptop, matikan ponsel dan berhenti memeriksa email maupun media sosial.
Kembangkan sisi kreatif Anda. Kreativitas adalah sebuah penangkal yang ampuh untuk burnout, cobalah sesuatu yang baru, mulai sebuah porject yang menyenangkan atau melanjutkan hobi favorit yang sudah ada, pilihlah aktivitas-aktivitas yang tidak ada hubungannya denga pekerjaan atau apapun yang dapat menyebabkan stres.
Luangkan waktu untuk relaksasi. Berbagai teknik relaksasi, seperti yoga, meditasi dan pernapasan yang dalam, dapat mengaktifkan berbagai respon relaksasi di tubuh.
Banyak tidur. Rasa lelah dapat memperparah kondisi burnout karea akan membuat Anda berpikir secara tidak rasional, tetap tenang dalam berbagai situasi yang penuh dengan stres dengan perbanyak tidur Anda.
Cara Mengatasi Burnout #4 : Proritaskan Berolahraga
Meskipun hal ini mungkin adalah hal terakhir yang ingin Anda lakukan ketika Anda mengalami burnout, olahraga adalah sebuah penangkal stres yang ampuh, olahraga juga sesuatu aktivitas yang dapat Anda lakukan saat ini juga untuk meningkatkan suasana hati Anda.
Usahakan untuk berolahraga selama 30 menit atau lebih tiap harinya atau bagi menjadi tiga aktivitas singkat seperti berjalan kaki selama 10 menit, hal ini dapat meningkatkan mood Anda selama dua jam.
Latihan ritmis, dimana Anda menggerakkan kedua lengan dan kaki Anda, suatu cara yang efektif guna mengangkat suasana hati Anda, meningkatkan energi, mempertajam fokus dan menenangkan pikiran dan juga tubuh, cobalah untuk berjalan, berlari, latihan beban, berenang, seni bela diri atau bahkan menari.
Untuk dapat meredakan stres secara maksimal, alih-alih untuk terus fokus pada pikiran-pikiran Anda, fokuslah pada tubuh Anda dan bagaimana rasanya ketika Anda bergerak, misalnya, sensasi kaki Anda ketika menyentuh tanah atau ketika sensai ketika angin menerpa kulit Anda.
Cara Mengatasi Burnout #5 : Diet Sehat
Sebuah pola makan sehat yang kamu terapkan pada tubuh Anda akan membawa dampak yang luar biasa pada suasana hati dan tingkat energi yang Anda miliki di sepanjang hari, kurangi asupan gula dan karbohidrat olahan, makanan-makanan yang mengandung karbohidrat tinggi dengan cepat menyebabkan pada penurunan mood dan energi.
Kurangi asupan yang tinggi dari makanan-makanan yang dapat mempengaruhi suasanan hati Anda secara negatif, seperti kafein, lemak tidak sehat dan makanan dengan pengawet atau mengandung bahan-bahan kimia, makan makanan yang mengandung lebih banyak mengandung omega-3 untuk meningkatkan mood Anda, sumber terbaik dari omega-3 yang terbaik berasal dari ikan (salmon, herring, mackerel, teri, sarden), rumput laut, biji rami dan kenari.
Hindari nikotin, merokok pada saat Anda mengalami stres mungkin tampak menenangkan, tetapi nikotin adalah sebuah stimulan yang sangat kuat, yang dapat memperparah tingkat kecemasan bukan menurunkannya.
Hindari mium alkohol, alkohol hanya dapat mengurangi rasa khawatir untuk sementara waktu, tetapi terlalu banyak minum alkohol dapat menyebabkan kecemasan pada saat pengaruh dari alkohol itu hilang.
Referensi
Burnout Prevention and Treatment. https://www.helpguide.org/articles/stress/burnout-prevention-and-recovery.htm
Pengertian | Gejala | Stres Vs. Burnout | Penyebab | Cara Mengatasi