Apakah Anda selama ini berasumsi bahwa Anda memiliki kemampuan untuk menilai siapa saja yang introvert dan siapa yang tidak? Walaupun mungkin Anda menilai orang yang introvert adalah orang yang pemalu dan lebih suka tinggal di rumah sendirian daripada harus bersosialisasi, introvert sebenarnya memiliki berbagai tipe dan karakteristik.
Memang ada introvert yang tertutup secara sosial dan lebih suka untuk tetap di rumah membaca buku daripada pergi ke sebuah pesta besar, tetapi ada juga banyak orang introvert yang juga senang bersosialisasi, bahkan Anda mungkin akan terkejut jika mengetahui bahwa banyak dari orang yang selama ini Anda anggap sebagai “kupu-kupu sosial” sebenarnya cukup tertutup.
Dibawah ini beberapa tanda atau gejala bahwa Anda atau seseorang yang Anda kenal mungkin termasuk ke dalam orang-orang yang introvert :
1. Energi Terkuras Ketika Berada di Sekitar Banyak Orang
- Apakah Anda pernah merasa lelah setelah menghabiskan waktu bersama dengan banyak orang?
- Setelah seharian berinteraksi dengan orang lain, apakah Anda sering merasa perlu untuk mundur sejenak ke sebuah tempat yang tenang dan memiliki banyak waktu untuk menyendiri?
Salah satu ciri utama dari pribadi introvert adalah harus dan selalu mengeluarkan energi dalam situasi-situasi sosial, tidak seperti ekstrovert yang mendapatkan energi dari interaksi semacam itu, namun, hal ini bukan berarti semua introvert selalu menghindar dari acara-acara soisal sama sekali.
Banyak dari introvert yang benar-benar menikmati dalam menghabiskan waktu bersama orang lain, namun dengan satu pengecualian, seorang introvert cenderung lebih suka ditemani teman-teman dekat, meskipun seorang introvert mungkin pergi ke sebuah pesta dengan tujuan bertemu dengan orang baru, namun sebenarnya dia bermaksud menghabiskan waktu berkualitas bersama teman-teman baiknya.
2. Menikmati Kesendirian
Sebagai seorang introvert, gambaran Anda tentang sebuah waktu yang berkualitas adalah sebuah sore yang tenang untuk Anda sendiri dan menikmati hobi dan minat yang Anda miliki, beberapa jam sendirian bersama dengan sebuah buku yang berkualitas, jalan-jalan di alam yang damai atau menikmati sebuah program televisi favorit adalah cara-cara yang bagus untuk membantu Anda untuk merasa sedar dan berenergi.
Hal ini bukan berarti bahwa rata-rata orang introvert ingin menyendiri sepanjang waktu, banyak para introvert yang suka menghabiskan waktu dengan teman dan berinteraksi dengan orang-orang yang dikenal dalam situasi sosial, hal utama yang perlu diingat adalah bahwa setelah seharian melakukan aktivitas sosial, seorang introvert mungkin menarik diri sejenak ke sebuah tempat yang tenang untuk berpikir, berefleksi dan menyegarkan diri.
Jika Anda memiliki pemikiran bahwa akan bagus jika memiliki waktu selama beberapa jam untuk menyendiri, mungkin Anda adalah seorang introvert.
3. Memiliki Sekelompok Kecil Teman Dekat
Salah satu kesalahpahaman tentang introvert adalah bahwa mereka tidak menyukai orang lain, meskipun pada umumnya seorang introvert tidak suka bersosialisasi, mereka juga menikmati dengan memiliki sekelompok kecil teman yang sangat dekat dengannya.
Alih-alih memiliki lingkaran sosial yang besar dari orang-orang yang dikenal namun tidak terlalu erat, para introvert lebih suka memiliki hubungan yang dalam dan jangka panjang yang ditandai dengan banyaknya kedekatan dan keintiman.
Para peneliti telah menemukan bahwa orang-orang yang memiliki kepribadian introvert cenderung memiliki kelompok pertemanan yang lebih sedikit, para introvert biasanya akan berteman dengan lebih hati-hati, mereka juga lebih suka berinteraksi dengan orang-orang secara pribadi daripada dalam kelompok besar.
Jika lingkaran sosial Anda cenderung kecil namun sangat dekat, kemungkinan besar Anda adalah seorang introvert.
4. Sering Digambarkan Sebagai Orang Yang Pendiam
Introvert sering digambarkan sebagai sosok yang pendiam, lembut dan terkadang disalahartikan sebagai sosok yang pemalu, sementara pada beberapa kasus introvert memanglah orang yang pemalu, orang-orang tentunya tidak boleh salah mengira bahwa sikap introvert ini adalah sebuah rasa takut, dalam banyak kasus, orang dengan tipe kepribadian ini lebih suka memilih kata-kata mereka dengan hati-hati dan tidak membuang waktu atau energi untuk obrolan-obrolan yang tidak penting.
Jika Anda adalah orang dengan tipe pendiam dan sedikit pemalu, mungkin Anda adalah seorang introvert.
5. Terlalu Banyak Stimulasi Membuat Anda Merasa Terganggu dan Sulit Fokus
Ketika seorang introvert harus menghabiskan waktu dalam berbagai aktivitas atau lingkungan yang sangat sibuk, mereka dapat merasa tidak fokus dan kewalahan, sebaliknya, orang-orang ekstrovert cenderung dapat berkembang dalam situasi di mana terdapat banyak aktivitas dan kecil kemungkinan menjadi bosan.
Menurut setidaknya satu penelitian, para peneliti telah menemukan bahwa para introvert cenderung lebih mudah dialihkan perhatiannya daripada orang-orang ekstrovert, yang merupakan bagian dari alasan mengapa orang-orang introvert cenderung lebih menyukai suasana yang lebih tenang dan tidak terlalu terburu-buru.
Jika Anda cenderung merasakan kewalahan dalam situasi sosial yang sibuk, mungkin Anda cenderung sebagai seorang introvert.
6. Sangat Sadar Diri
Karena orang-orang introvert cenderung suka berpaling ke dalam diri, mereka juga menghabiskan banyak waktu untuk memeriksa pengalaman-pengalaman mereka sendiri, jika Anda merasa memiliki pengetahuan dan wawasan yang sangat baik tentang diri Anda sendiri, motivasi dan perasaan, Anda mungkin akan menjadi orang yang lebih tertutup.
Para introvert cenderung dapat enjoy hanya dengan memikirkan dan memeriksa berbagai hal dalam pikiran mereka sendiri, kesadaran diri dan pemahaman diri penting bagi seorang introvert, jadi mereka sering mencurahkan banyak sekali waktu untuk lebih banyak belajar tentang diri mereka sendiri.
Hal ini mungkin melibatkan eksplorasi terhadap hobi-hobi yang mereka sukai, memikirkan kehidupan mereka dan membaca buku-buku yang mengeksplorasi tema dan topik yang penting bagi mereka.
Jika Anda merasa sadar diri dan menikmati saat menggali berbagai pengetahuan yang mendalam tentang diri Anda, kemungkinan Anda adalah seorang introvert.
7. Lebih Suka Belajar dengan Melihat
Dimana para ekstrovert cenderung lebih suka untuk langsung terjun dan belajar melalui pengalaman langsung, para introvert biasanya lebih suka belajar melalui observasi, para ekstrovert suka belajar melalui trial and error, para introvert belajar dengan melihat atau memperhatikan.
Para introvert senang memperhatikan orang lain ketika sedang melakukan suatu tugas, terus-menerus, sampai mereka merasa dapat mengerjakannya sendiri, ketika para introvert belajar dari pengalaman-pengalaman pribadi, mereka lebih suka untuk melakukannya di suatu tempat yang private dimana mereka dapat membangun keterampilan dan kemampuan tanpa perlu untuk tampil di depan penonton.
Jika Anda lebih suka untuk belajar dengan melihat atau memperhatikan, ada kemungkinan Anda memiliki suatu bentuk kepribadian yang lebih tertutup.
8. Lebih Tertarik Dengan Pekerjaan Yang Memiliki Kebebasan
Seperti yang bisa Anda bayangkan, pekerjaan-pekerjaan yang membutuhkan banyak interaksi sosial biasanya tidak begitu menarik bagi orang-orang yang sangat introversi, disisi lain, pilihan-pilihan karir yang melibatkan bekerja secara mandiri seringkali menjadi pilihan yang bagus untuk para introvert.
Misalnya, seorang introvert mungkin akan senang bekerja sebagai seorang penulis, akuntan, programmer komputer, desainer grafis, apoteker atau sebagai seorang seniman.
Referensi
- How You Can Tell That You’re an Introvert. https://www.verywellmind.com/signs-you-are-an-introvert-2795427
- Dossey L. Introverts: A Defense. Explore (NY). 2016;12(3):151-60. doi:10.1016/j.explore.2016.02.007
- Garcia-rill E, Virmani T, Hyde JR, D’onofrio S, Mahaffey S. Arousal and the control of perception and movement. Curr Trends Neurol. 2016;10:53-64.
- Fishman I, Ng R, Bellugi U. Do extraverts process social stimuli differently from introverts?. Cogn Neurosci. 2011;2(2):67-73. doi:10.1080/17588928.2010.527434
- Belojevic G, Jakovljevic B, Slepcevic V. Noise and mental performance: personality attributes and noise sensitivity. Noise Health. 2003;6(21):77-89.
- Davidson IJ. The ambivert: A failed attempt at a normal personality. J Hist Behav Sci. 2017;53(4):313-331. doi:10.1002/jhbs.21868