Apa itu Meditasi Zen?
Meditasi Zen, atau yang dikenal juga dengan Zazen, merupakan sebuah teknik meditasi yang berakar pada buddhisme, tujuan dari berlatih meditasi Zen adalah untuk mengatur perhatian dan kesadaran, terkadang dikenal sebagai praktik yang melibatkan “Berpikir tentang tidak berpikir”.
Orang-orang yang bermeditasi dengan metode Zen biasanya duduk dalam posisi lotus dan memusatkan perhatian mereka ke dalam, ada beberapa praktisi yang mengatakan langkah ini juga melibatkan penghitungan nafas dari satu hingga sepuluh sedangkan praktisi yang lain mengatakan tidak ada penghitungan yang terlibat saat bermeditasi Zen.
Meditasi Zen adalah tradisi Buddhis kuno yang berasal dari Dinasti Tang di Cina pada abad ke-7, dari Cina lalu menyebar ke negara-negara terdekatnya seperti Korea, Jepang dan juga terus berkembang ke negara-negara asia lainnya.
Istilah Jepang “Zen” merupakan turunan dari istilah Mandarin Chi’an yang juga merupakan turunan dari istilah India Dhyana yang berarti konsentrasi atau meditasi.
Meditasi Zen adalah sebuah disiplin dari Buddhis tradisional yang dapat dipraktikkan oleh para meditator baik bagi pemula ataupun yang sudah berpengalaman, salah satu dari segudang manfaat dari berlatih Zen adalah memberikan kita wawasan tentang bagaimana otak dan pikiran kita bekerja.
Seperti halnnya praktik meditasi lainnya, praktik Zen dapat memberikan manfaat yang banyak bagi orang yang melakukannya, misalnya, membantu mengatasi depresi dan kecemasan, tujuan terdalam dari meditasi Zen adalah spiritual, karena meditasi Zen menyingkap kejernihan batin yang telah ada semenjak kita lahir dan memahami cara kerja pikiran, di dalam Zen, saat kita dapat mengalami atau merasakan sifat dan sikap alami dari kerja pikiran berarti juga kita sedang mengalami suatu kebangkitan spiritual.
Apa Yang Terjadi Selama Meditasi Zen
Meditasi Zen dianggap sebagai “meditasi pemantauan yang terbuka”, dimana keahlian kita dalam memantau sangat digunakan, keahlian memantau ini lalu diubah menjadi sebuah kesadaran dengan sebuah cakupan perhatian yang luas dan berfokus terhadap satu buah objek.
Meditasi metode Zen mirip dengan mindfulness dalam hal fokus pada kehadiran pikiran, namun mindfulness berfokus pada suatu objek tertentu sedangkan meditasi Zen melibatkan sebuah kesadaran secara umum.
Tidak seperti meditasi cinta kasih dan meditasi welas asih, yang berfokus pada bagaimana menumbuhkan rasa welas asih dan kasih sayang, atau meditasi mantra yang melibatkan pembacaan mantra, meditasi Zen melibatkan peningkatan kesadaran akan suatu proses yang sedang berlangsung pada mental dan fisik.
Individu yang mempraktikkan meditasi Zen memperluas cakupan perhatian mereka untuk memasukkan juga aliran-aliran dari persepsi, pikiran, emosi dan kesadaran subjektif.
Meditasi Zen sering dilakukan dengan posisi mata semi terbuka, yang berbeda dari kebanyakan bentuk meditasi lain yang mendorong untuk menutup mata, selama meditasi dengan metode Zen, para meditator juga melewatkan apapun bentuk pikiran yang di benak mereka dan pada dasarnya tidak memikirkan apapun.
Seiring waktu, mereka belajar tentang bagaimana tetap menjaga pikiran mereka dari pikiran-pikiran yang berkeliaran dan bahkan juga dapat memasuki pikiran bawah sadar mereka, tujuannya untuk menjadi lebih sadar akan gagasan-gagasan yang muncul dan lebih mengenal akan dirinya sendiri.
Referensi
- Verywellmind. How to Know if Zen Meditation Is Right for You. https://www.verywellmind.com/what-is-zen-meditation-4586721
- Mindworks. What is Zen Meditation? Benefits & Techniques. https://mindworks.org/blog/what-is-zen-meditation-benefits-techniques/
Pengertian | Manfaat | Cara