Berikut beberapa efek buruk melakukan pernapasan dengan cara yang tidak tepat, dan mungkin kita akan menyadari penyebab utama dari penderitaan yang kita alami selama ini.
Stress
Dengan bernapas pendek dan hanya di bagian atas dada atau paru-paru kita akan membuat kita lebih mudah terserang stress, karena tubuh dan pikiran kita akan kekurangan asupan oksigen yang cukup terutama saat kita berda di situasi yang penuh tekanan seperti tempat kerja.
Saat kondisi tertekan tubuh kita akan sangat membutuhkan okisgen, terutama otak kita, apabila saat kondisi ini otak kita memiliki cukup oksigen maka otak akan bekerja dengan maksimal dan memberikan solusi atas masalah yang di hadapi.
Jadi saat Anda merasa mulai stress coba ingat napas anda.
Kecemasan dan Panik
Tahukah Anda kalau otak kita menerima sinyal dari ritme kita bernapas, melalui nervous system kita, yaitu Sympathetic nervous system dan Parasympathetic nervous system.
Sympatethic adalah respon yang dibutuhkan saat seseorang pada posisi yang terancam seperti saat pendahulu kita di zaman purba saat di hadapkan dengan binatang buas, otak harus mengambil keputusan bertahan atau lari sekencang mungkin.
Untuk situasi diatas Sympatethic nervous system sangat tepat dan dibutuhkan diri kita untuk bertahan dari ancaman, namun untuk kasus serangan kecemasan dan kepanikan sympatethic nervous system selalu muncul di kondisi yang bahkan tidak ada sama sekali ancaman seperti saat di tempat tidur, bessantai dengan keluarga dll.
Sedangkan Parasympathetic nervous system adalah respon tubuh yang bertanggung jawa terhadap kondisi rileks, santai, tenang dan damai dan meneruskannya ke otak kita.
Nah, hubungannya dengan cara kita bernapas?
Dua bagian nervous system diatas tidak lepas terpengaruh oleh cara dan ritme bernapas kita, saat posisi terancam seperti manusia purba diatas tentunya napas akan menjadi tengah-engah, jantung berdetak cepat.
Perhatikan napas kita saat kondisi badan kita rileks, napas akan tenang, halus nyaris tanpa suara, nah.
Tanpa kita sadari napas akan mempengaruhi situasi diri kita, bayangkan diri Anda berada di posisi tertekan dan terancam, seperti, dimarahi atasan, terjebak kemacetan dsb, saat itu Parasympathetic kita mulai bekerja.
Coba anda sejenak ubah ritme napas Anda secara sadar, ambil napas secara perlahan dan dalam, hampir seketika yang tadinya ingin marah, ketakutan atau panik akan berubah menjadi lebih tenang dan rileks sehingga kita akan lebih bisa berpikir apa yang harus dilakukan selanjutnya.
Karena kita selalu memberikan sinyal yang salah ke tubuh dan pikiran dengan cara bernapas yang salah, maka tidak heran kita jadi sering dilanda kecemasan serta kepanikan, bila tidak segera dirubah tentunya akan berpeluang menjadi gangguan kepanikan yang lebih besar dan lebih sulit di atasi.
Sakit Punggung dan Area Sekitar Leher
Pernahkah Anda bingung darimana datangnya sakit, rasa berat atau nyeri pada bagian sekitar leher atau punggung Anda?
Ada yang bilang penyebabnya adalah kolesterol atau penyakit lainnya, atau bisa saja itu semua anda rasakan hanya karena kita selama ini bernapas dengan cara yang salah.
Saat kita bernapas dengan dada bagian atas maka secara tidak langsung juga menggerakkan otot-otot yang seharusnya tidak berfungsi atau bekerja tiap saat kita bernapas.
Manusia normal pada umumnya bernapas sebanyak 17,000-30,000 tiap harinya, bayangkan apabila kita selama ini menggerakan otot-otot yang salah sebanyak itu tiap harinya, maka tidak heran kita sering merasakan nyeri pada bagian-bagian tersebut.
Bernapas Dengan Pernapasan Diafragma Sekarang!
Dengan bernapas dengan baik dan benar seperti seharusnya sejak kita dilahirkan akan membuat perubahan yang signifikan pada kondisi mental dan jasmani kita.
Saat kita sudah terbiasa dan otomatis dengan pernapasan diafragma maka tubuh kita akan mulai dimanjakan dengan berlimpahnya kadar oksigen yang dimiliki.
Organ-organ di sekitar diafragma seperti ginjal, liver dan lainnya akan jauh lebih sehat karena asupan oksigen yang berlimpah, apabila tiap organ kita meningkat kinerjanya, maka dapat dipastikan kita akan merasakan tubuh yang lebih sehat daripada sebelumnya.
Jadi tunggu apalagi, tekhnik pernapasan ini tidak dipungut biaya alias gratis, jadi tidak ada alasan untuk kita tidak memulainya dari sekarang.
Referensi
- Healthline.com. Taking a Better Breath. https://www.healthline.com/health/how-to-breathe
- Cleveland Clinic. Diaphragmatic Breathing. https://my.clevelandclinic.org/health/articles/9445-diaphragmatic-breathing
- Harvard Health Publishing. Learning diaphragmatic breathing. https://www.health.harvard.edu/lung-health-and-disease/learning-diaphragmatic-breathing
- What Is Diaphragmatic Breathing?. https://www.healthline.com/health/diaphragmatic-breathing
Pengertian | Latihan | Manfaat | Bernapas Dengan Cara Yang Salah