Sementara pendangan spiritualitas tertentu adalah seputar keimanan, penelitian telah menunjukkan beberapa manfaat dari spiritualitas dan berbagai aktivitas spiritual.
Hasilnya mungkin tidak akan mengejutkan bagi orang-orang yang telah menemukan kenyamanan dalam pandangan religius atau spiritual mereka, namun hasil tersebut patut diperhatikan karena membuktikan secara ilmiah bahwa spiritualitas memang memiliki berbagai manfaat bagi banyak orang.
Berikut adalah beberapa dari sekian banyak temuan-temuan positif yang terkait dengan spiritualitas dan pengaruhnya terhadap kesehatan fisik dan mental :
- Penelitian telah menunjukkan bahwa agama dan spiritualitas dapat membantu orang dalam mengatasi efek dari stres sehari-hari, satu studi menemukan bahwa pengalaman-pengalaman spiritual sehari-hari telah membantu orang-orang dewasa yang berusia lebih tua dalam mengatasi berbagai perasaan negatif dan meningkatkan berbagai perasaan positif.
- Penelitian menunjukkan bahwa para wanita yang lebih tua lebih bersyukur kepada Tuhan daripada para pria yang lebih tua dan mereka telah menerima dampak positif pada kesehatan yang lebih besar karena rasa syukur ini.
- Menurut penelitian, mereka yang memiliki orientasi religius secara intrinsik, tanpa memandang gender, memiliki fisik yang lebih kuat terhadap stres jika dibandingkan dengan mereka yang memiliki orientasi religius secara ekstrinsik, mereka yang berorientasi intrinsik mengabdikan hidup mereka hanya kepada Tuhan atau “suatu kekuatan yang lebih tinggi”, sementara bagi yang memiliki orientasi secara ekstrinsik akan menggunakan agama untuk tujuan-tujuan eksternal seperti berteman atau meningkatkan status sosial dalam bermasyarakat.
Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan bahwa terdapat kemungkinan berbagai manfaat yang nyata dan bertahan lama untuk mempertahankan keterlibatan dengan suatu komunitas spiritual.
Keterlibatan ini, bersama dengan rasa syukur yang menyertai spiritualitas, dapat menjadi sebuah penyangga untuk melawan stres dan terkait denga tingkat kesehatan fisik yang lebih tinggi.
Dedikasi kapada Tuhan atau “suatu kekuatan yang kebih tinggi” diterjemahkan pada tingkat stres yang lebih rendah, perasaan yang lebih sejahtera dan pada akhirnya berkurangnya pada rasa takut akan kematian.
Orang-orang yang telah merasa nyaman menggunakan spiritualitas sebagai sebuah mekanisme dalam mengatasi stres dapat merasa lebih yakin bahwa terdapat lebih banyak bukti yang menyatakan itu semua merupakan hal-hal yang baik untuk dilakukan, doa terbukti bermanfaat, baik bagi yang berusis tua maupun muda, selain itu, spiritualitas juga telah dikaitkan dengan :
- Kesehatan yang lebih baik.
- Kesejahteraan psikologis yang lebih baik.
- Lebih sedikit depresi.
- Menngurangi hipertensi.
- Lebih sedikit stres, bahkan selama masa-masa sulit.
- Perasaan yang lebih positif.
- Kemampuan super dalam menangani stres.
Referensi
- What Is Spirituality? https://www.verywellmind.com/how-spirituality-can-benefit-mental-and-physical-health-3144807
- Akbari M, Hossaini SM. The relationship of spiritual health with quality of life, mental health, and burnout: The mediating role of emotional regulation. Iran J Psychiatry. 2018;13(1):22-31. PMID:298923
- Whitehead BR, Bergeman CS. Coping with daily stress: Differential role of spiritual experience on daily positive and negative affect. J Gerontol B Psychol Sci Soc Sci. 2012;67(4):456-459. doi:10.1093/geronb/gbr136
- Manning LK. Spirituality as a lived experience: Exploring the essence of spirituality for women in late life. Int J Aging Hum Dev. 2012;75(2):95-113.
- McMahon, BT, Biggs HC. Examining spirituality and intrinsic religious orientation as a means of coping with exam anxiety. Society, Health & Vulnerability. 2012;3(1).
- Johnson KA. Prayer: A helpful aid in recovery from depression. J Relig Health. 2018;57(6):2290-2300.
- Wachholtz AB, Sambamthoori U. National trends in prayer use as a coping mechanism for depression: Changes from 2002 to 2007. J Relig Health. 2013;52(4):1356-68.
- Gonçalves JP, Lucchetti G, Menezes PR, Vallada H. Religious and spiritual interventions in mental health care: A systematic review and meta-analysis of randomized controlled clinical trials. Psychol Med. 2015;45(14):2937-49.